Senin, 23 November 2009

Who's Loves Chocolate?


Siapa yang suka coklat? Hmm. Gw termasuk satu di antara banyak orang yang mencintai coklat. Buat gw, cokelat bener-bener cemilan yang pas banged di waktu santai ataupun sambil ngerjain tugas yang seabrek-abrek banyaknya.Hahahaha.
Tapi ga sedikit juga yang berpendapat kalo kebanyakan makan coklat bisa bikin kolesterol, badan jadi gemuk, muka jerawatan, dan pendapat" negatif lainnya. Padahal banyak loh kandungan coklat yang juga berguna buat tubuh kita.
Ini salah satunya.

  1. Asam Stearat (35%) dan Asam Palmitat (25%). Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Karena itu, meskipun masing-masing mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Karena stearat dicerna secara lambat dan juga diabsorpsi lebih sedikit oleh tubuh kita.

2. Asam Oleat (35%) dan Asam Linoleat (3%)
Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat (asam lemak tak jenuh). Asam oleat ini dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania menyatakan bahwa banyak mengkonsumsi asam oleat akan memberi efek positif pada jantung.

3. Gula (Sukrosa)
Asam hasil fermentasi sukrosa dapat menyebabkan pengikisan pada gigi, namun asam ini dapat dinetralisir oleh cokelat sendiri. Selain itu, juga terkandung asam Tannat yang dapat menghambat pembentukan plak gigi.

4. Theobromin
Penelitian menunjukkan bahwa theobromin dalam cokelat memberi kontribusi kafein dalam jumlah sedikit, yang berfungsi untuk menstimulasi system saraf. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk, makan coklat cukup manjur untuk menimbulkan perasaan bersemangat dan bergairah kembali.

5. Polyphenol
Coklat mengandung polyphenol dalam jumlah yang cukup tinggi dan bisa berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa fenolik ini juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan cara mencegah oksidasi dan pengendapan senyawa lemak dalam darah pada pembuluh darah serta merusak lipoprotein Low Density Lipid (lemak jahat).

6. Phenyletylamine
Phenyletylamine merupakan amphetamine yang dapat mendorong aktivitas saraf sehingga pengkonsumsi coklat dapat lebih berkonsentrasi dan menghilangkan kantuk.

7. Katekin
Merupakan antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak sebanyak yang terkandung pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.

Jadi, sebenernya apa yang buat kita takut untuk makan cokelat? Selama itu dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, hal itu malah jadi keuntungan buat tubuh kita sendiri. Jadi, selamat menikmati cokelaatt.. Nyamii... ;)





0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda